Postingan

Menampilkan postingan dengan label kuliner halal

Lucky Number 17 Yumz Day di The Yumz

Gambar
Karena masih dalam masa self-lockdown akibat corona, kami pun menjadi punya banyak waktu untuk menceritakan kulineran kami di Jakarta ini. Salah satunya adalah resto yang masih anggota dari Imperial Group, yaitu The Yumz. Restoran yang dibuka sejak tahun 2015 ini merupakan restoran yang memadukan makanan gaya Asian dan Western . Dengan konsep open kitchen , dimana pengunjung bisa melihat koki memasak, The Yumz mencoba menarik para konsumen yang sering main ke mall. Perkenalan kami dengan The Yumz pun tidak direncanakan. Sebetulnya sih kami tidak berencana makan di mall. Apa boleh buat karena sudah jam makan malam dan jalanan macet, maka kami pun mencari tempat makan di Mal Artha Gading. Dan saat melewati The Yumz, mata mamak-mamak ini pun cepat sekali melihat tulisan hanya Rp 17.000,00 saja. Ternyata setiap tanggal 17, The Yumz mengadakan promo di beberapa menu. Promo tanggal 17   Kami pun jadi penasaran untuk mencoba. Menu yang kami makan saat itu adalah cheese baked rice dan cla

Rice Bowl ala Indonesia di Mangkok Ku

Gambar
Di bulan Maret ini, nampaknya si corona masih meramaikan berita-berita di Jakarta. Dunia traveling menjadi lesu, terutama negara-negara yang beresiko tinggi, seperti China, Jepang, Korea Selatan, Italy, dan Singapore. Beberapa maskapai pun mulai banting kursi harga untuk menarik wisatawan. Tapi kan ngeri juga ya sengaja beli tiket dan jalan-jalan lalu bawa pulang oleh-oleh virus. Karena traveling sepertinya belum memungkinkan, maka alternatif untuk menggantikan traveling adalah cari makanan enak di kota tercinta ini. Dan sebetulnya kulineran tidak pernah ada habisnya. Banyak orang yang mencoba usaha kuliner. Salah satunya adalah Mangkok Ku yang pernah kami kunjungi tahun lalu (maaf, ceritanya baru sekarang). Mangkok Ku (iya, nulisnya memang dipisah) merupakan resto yang digagas oleh juri Master Chef Indonesia, yaitu Chef Arnold Poernomo, Randy  Julius, dan dua anak presiden RI, yaitu Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming. Awalnya opa yang melihat iklan di koran dan bercerita ingin

Noodle Hunting for Noodle Lovers

Gambar
Kalau berbicara kuliner, yang pastinya menjadi favorit kami sekeluarga adalah mie. Mau mie gaya western ataupun mie gaya eastern , semuanya pasti enak. Kali ini, kami mau meliput (bahasanya berat euy) beberapa mie yang enak dan menjadi favorit kami dan keluarga. Oya, sebagian bakmi tersebut halal, dan sebagian tidak halal. 1. Bakmi Ncek Legenda Bakmi Ncek Legenda Kelapa Gading Kedai bakmi non halal ini berada di kompleks ruko di daerah Kelapa Gading. Rukonya yang kecil tidak menyurutkan orang untuk mengicipi mi di sini. ciri khasnya adalah mie yang disediakan ada dalam berbagai ukuran, dari 130 gr hingga 1100 gram. Pilihan mienya ada mie keriting, mie karet, mie hongkong, bihun, kwetiau, dan nasi. Toppingnya pun bermacam-macam, dari ikan, ayam, sapi, dan juga babi. Yang cukup unik adalah nama untuk porsinya, seperti camat, gubernur, presiden, dan kaisar. Diktator 1.1 kg. Porsi kaisar.   Menu favorit kami kalau datang beramai-ramai adalah bakmi ultimate 8 macam topping. Kami juga perna

12 Wisata Kuliner Wajib di Bandung

Gambar
Namanya jalan-jalan, pastilah tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khas di daerah tersebut. Demikian juga kami saat di Bandung . Apalagi kota Bandung itu memang terkenal dengan makanannya yang enak. Berikut kulineran kami selama short trip kemarin. 1. Nasi Timbel Nasi Timbel Bawean Mendengar nama timbel, pastilah terbayang nasi yang dibungkus daun pisang dan lengkap dengan lauk dan lalapan. Memang makanan Sunda yang satu ini sudah cukup terkenal di Jawa Barat. Di Bandung sendiri ada banyak rumah makan yang menjual nasi timbel. Bahkan saat kami di Floating Market pun ada. Namun untuk menghemat waktu, kami pun memilih makan nasi timbel di daerah kota . Pilihan kami jatuh ke Nasi Timbel Bawean. Nasi timbel ini terkenal ramai dan harganya pun bersahabat. Saat kami tiba di sana pun sangatlah susah untuk mencari tempat duduk. Di sini kita tinggal mengambil sendiri makanan yang kita inginkan, kemudian menghitungnya di kasir. Rasanya sih lumayan enak, namun memang kurang nyaman jika