Postingan

Menampilkan postingan dengan label Alat Ukur

Tang Ampere (Clamp Meter) : Fungsi, Jenis, Bagian Dan Cara Kerjanya

Gambar
Tang Ampere (Clamp Meter) : Fungsi, Jenis, Bagian Dan Cara Kerjanya - Tang ampere atau clamp meter merupakan salah satu alat ukur elektrik karena untuk menggunakan alat ini memerlukan sumber arus lisrik. Fungsi Tang Ampere (Clamp Meter) 1. Untuk Mengukur Tegangan Listrik Bolak - Balik (ACV) Tang ampere dapat digunakan untuk mengukur arus bolak - balik (AC) 1fasa dan 3fasa. Besaran 1fasa umumnya pada angka 220 Volt - 230 Volt. Sedangakan pada besaran listrik 3fasa yaitu 380 Volt - 400 Volt. 2. Mengukur Tegangan Listrik Searah (DCV) Tang ampere juga dapat digunakan untuk mengukur arus listrik searah (DC). Tegangan kecilnya mulai dari 1,5 Volt DC - 50 Volt DC. 3. Mengkur Arus Listrik Bolak - Balik Untuk mengukur arus listrik, tang ampere hanya dapat membaca arus listrik AC. Umumnya tang ampere mampu mengukur besaran arus hingga ribuan ampere tergantung kapasitasnya. Besaran maksimal bisa dilihat di buku manual atai di nameplate tang tersebut. 4. Mengukur Nilai Tahanan (Ohm) Biasanya digu

Fungsi Feeler Gauge & Cara Menggunakannya

Gambar
Fungsi Feeler Gauge & Cara Menggunakannya - Feeler Gauge merupakan alat ukur alat ukur mekanik yang sering dipakai untuk memeriksa jarak-jarak yang kecil atau ukuran celah-celah diantara dua permukaan. Feeler gauge terdiri dari beberapa lembaran baja tipis dan pada setiap bagian lembaran baja tipis tersebut memiliki ukuran yang berbeda - beda. Ukuran ketebalan dari lembaran baja tipis tersebut ditulis di salah satu sisi lembaran. Feeler Gauge Fungsi Feeler Gauge Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah antara 2 permukaan yang rata. Karena daerah antara kedua permukaan ini sangat sempit sehingga diperlukan alat ukur tidak berskala yang bisa dipakai untuk menentukan ukuran tersebut. Feeler gauge memiliki tingkat ketelitian mencapai 1/1000 mm atau 0,01 mm. Tetapi pada umumnya untuk nilai ukur yang dapat diukur dengan alat ini hanya sebesar 0,05 mm sampai 1,00 mm. Alat ini dipakai secara luas dalam bidang pemesinan, fitting dan otomotif. Contoh penggunaannya yaitu untuk : 1 Menyete

Fungsi Scan Tool Atau Scanner

Gambar
Fungsi Scan Tool Atau Scanner  - Scan tool atau Scanner EFI merupakan alat diagnosa profesional yang digunakan oleh seorang mekanik / teknisi kendaraan yang berfungsi untuk menemukan kerusakan pada mobil dengan cara scanning data yang tersimpan di dalam memori ECU (Electronic Control Unit), scan ini dapat dilakukan dengan cepat & akurat. Scan Tool Atau Sacanner EFI Electronic Control Unit (ECU) yang ditempatkan pada kendaraan ada beragam jenis dan memiliki berbagai fungsi, seperti : Electronic Control Unit pada mesin (EFI), Sistem Rem (ABS & EBD), Body Mobil (BCM), Sistem Transmisi (ECT / TCU / EGS), Sistem AC, Sistem kemudi (Power Steering), dan lain - lain. Ketika kerusakan terjadi pada sistem elektronik yang ada pada kendaraan, scanner inilah yang digunakan untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan input sensor. Tetapi, jika terdapat kerusakan manual pada mobil seperti bunyi beredecit pada kampas rem, oli tersumbat, atau setir yang belum diger

Cara Mengukur Kebengkokan Poros & Run Out Menggunakan Dial Indikator

Gambar
Cara Mengukur Kebengkokan Poros & Run Out Menggunakan Dial Indikator - Untuk mengukur run out dengan mengukur kebengkokan menggunakan alat ukur mekanik Dial Indikator, alat ini mempunyai tingkat ketelitian yang sangat kecil 0,01 mm. Ini merupakan sesuatu yang sangat kecil, proses pengukuran yang tidak benar akan berdampak pada hasil pengukuran. Karena mengukur run out dan kebengkokan berbeda maka untuk rumus yang digunakan juga berbeda, harus dapat membedakan cara mengukur Run Out dan mengukur kebengkokan. Berikut Cara Mengukur Kebengkokan Poros Dan Run Out Menggunakan Dial Indikator Cara Mengukur Run Out Menggunakn Dial Indikator Run out adalah pengukuran keolengan benda yang diukur pada posisi samping pada benda - benda yang berputar. Contoh pengukuran run out pada komponen - komponen dimobil yaitu flywheel, piringan rem cakram dan sejenisnya. 1. Siapkan dial indikator yang akan digunakan 2. Bersihkan bahan atau benda kerja yang akan diukur 3. Letakan dial indikator pada posisi

Fungsi Dial Indikator & Cara Menggunakannya

Gambar
Fungsi Dial Indikator & Cara Menggunakannya - Dial indicator atau yang sering disebut juga Dial Gauge merupakan salah satu alat ukur mekanik yang biasa digunakan pada bengkel otomotif. Fungsi Dial Indikator (Dial Gauge) Dial gauge atau dial indikator berfungsi untuk : 1. Memeriksa penyimpangan yang sangat kecil dari bidang datar 2. Memeriksa Benda bulat 3. Memeriksa Benda permukaan lengkung 4. Memeriksa kerataan dari permukaan benda 5. Memeriksa penyimpangan eksentris 6. Memeriksa kesejajaran permukaan benda 7. Menyetel kesentrisan benda pada pencekam mesin bubut 8. Memeriksa penyimpangan bantalan pada poros engkol. Bagian - Bagian Dial Indikator Dan Fungsinya Konstruksi dan komponen pada dial indikator dapat dilihat seperti gambar di bawah ini : Bagian - Bagian Dial indikator 1. Outer Ring Bagian dial gauge yang berfungsi untuk kalibrasi (menempatkan skala jarum panjang pada angka nol). Outer ring dapat diputar ke kiri atau ke kanan untuk menentukan posisi angka nol yang tepat. A

Fungsi Multimeter (Multitester)

Gambar
Fungsi Multimeter (Multitester) - Secara umum multimeter (multitester) adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Maka ada yang menyebut alat ini dengan nama AVOmeter, AVOmeter adalah singkatan dari Ampere, Volt, dan Ohm. Karena dulu alat ini hanya dapat mengukur 3 jenis satuan listrik, yaitu : Ampere, Volt dan Ohm. Fungsi Multimeter (Multitester) Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini Multimeter (Multitester) atau AVOmeter ini tidak hanya berfungsi untuk mengukur Ampere, Voltage dan Ohm saja. Tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur : 1. Arus listrik (Ampere / Mili Ampere)  2. Tegangan listrik (AC Volt / DC Volt) 3. Hambatan listrik (Ohm) 4. Kapasitansi (Farad) 5. Frekuensi (Hertz)  6. Induktansi (Henry) 7. Pengukuran atau Pengujian Dioda 8. Pengukuran atau Pengujian Transistor 9. Mengukur suhu (pada beberapa jenis multimeter digital) Jenis - Jenis Multimeter (Multitester) A. Multimeter Analog Multimeter analog

Fungsi Radiator Cup Tester Dan Cara Menggunakannya

Gambar
Fungsi Radiator Cup Tester Dan Cara Menggunakannya - Salah satau alat ukur yang sering digunakan ketika servis kendaraan adalah radiator cup tester atau juga disebut radiator tester. Fungsi Radiator Cup Tester Radiator Cup Tester merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan katup pada tutup radiator dan juga dapat digunakan untuk mengetahui kebocoran pada sistem pendingin radiator. Penyebab terjadinya kebocoran pada sistem pendingin dapat dikarenakan pemakaian yang lama dan kurangnya perawatan teratur pada sistem pendingin, kebocoran pada sistem pendingin mesin akan mengganggu sirkulasi air pendingin. Pada radiator cup tester terdapat pompa yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan dan juga dilengkapi dengan manometer yang berfungsi sebagai skala pengukuran untuk mengetahui tekanan yang dihasilkan oleh pompa. Radiator Cup Tester Cara Menggunakan Radiator Cup Tester Atau Radiator Tester Untuk Pemeriksaan Sistem Pendingin 1. Pemeriksaan Tutup Radiator Pemeriksaa tutup radiator d

Fungsi Compression Tester Serta Cara Menggunakannya

Gambar
Fungsi Compression Tester Serta Cara Menggunakannya - Compression tester atau alat tes kompresi merupakan salah satu dari macam - macam alat ukur yang digunakan saat melakukan servis kendaraan. Fungsi Compression Tester Compression Tester Compresion tester adalah alat untuk mengetahui besarnya kompresi pada suatu kendaraan. Biasanya orang awam mengecek kompresi hanya dengan jempol yang ditutupkan pada lubang busi dan bila jempol terlempar berarti baik, belum tentu juga sebenarnya. Untuk itu alat yang paling tepat adalah compresion tester. Alat ini dibedakan menjadi pengukur tekanan kompresi untuk motor bensin dan pengukur tekanan kompresi motor diesel. Manometer (skala pengukuran) pada alat ini berfungsi untuk menunjukkan besar tekanan kompresi silinder ketika dilakukan pengukuran. Di dalam manometer terdapat jarum penunjuk dan skala tekanan kompresi dalam beberapa yaitu Bar, Kg/cm2 dan PSi.  Cara Menggunakan Compression Tester 1. Melepas  kabel tegangan tinggi (kabel busi) dan kabel