Cara Mengetahui Arti Kode Ban Motor
Cara Mengetahui Arti Kode Ban Motor - Ukuran dan jenis ban dapat diketahui dengan membaca kode ban. Kode ban memberikan informasi tentang ciri - ciri umum dan kerataan (flatness) dari ban.
Pada sebuah ban, dapat ditemukan informasi seperti :
Semua itu merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan ban. Secara garis besar penunjukan ukuran ban bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu metric dan inchi.
Ciri ban yang menggunakan kode metric adalah memiliki pinggul ban yang lebih lebar. Ini sangat berguna saat menikung pada kecepatan tinggi.
Contoh Kode Ban Ukuran Metric 80 / 90 - 17 :
Pada sebuah ban, dapat ditemukan informasi seperti :
- 1. Kode Ban
- 2. TWI (Treat Wear Indicator)
- 3. Type Ban : Tubeless atau tubetype
- 4. Lot Number
- 5. Speed Symbol & Load Index
- 6. Kode Coumpound
- 7. Arah Rotasi Ban
- 8. Kode Kecepatan
- 9. Indeks Beban.
Berikut Ini Cara Mengetahui Arti Kode Pada Ban Motor :
1. Kode Ban
a. Kode Ban Menggunakan Ukuran Metric
Ciri ban yang menggunakan kode metric adalah memiliki pinggul ban yang lebih lebar. Ini sangat berguna saat menikung pada kecepatan tinggi.
Contoh Kode Ban Ukuran Metric 80 / 90 - 17 :
Kode Ban 80/90 - 17 |
Keterangan :
Yang berikutnya adalah kode ukuran ban imperial. Contohnya ban IRC NR6. Ban dengan ukuran 2.50-17 ini dipakai sebagai part original equipment manufacturing (OEM) oleh pabrikan motor Honda. Ban dengan kode seperti ini justru paling mudah dibaca.
Angka pertama, �2.50� adalah kode section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian dalam ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan inci. Artinya 2.50 sama dengan 2,5 inci atau 63,5 mm.
Lalu bagaimana dengan tinggi ban atau aspec rationnya? Pada ban jenis ini didasarkan pada nilai 100 % dari section width. Jadi bisa diartikan tinggi ban dan lebar ban sama. Sedang angka terakhir adalah menunjukan diameter dalam ban, atau diameter pelek.
Contoh Kode Ban Ukuran Imperial 2.75 - 17 :
- 80 = Lebar ban satuan mm. Lebar ban adalah bagian terlebar dari ban dengan nilai � 80 mm.
- 90 = Aspek rasio. Aspek rasio adalah persentase dari lebar ban atau sama dengan � 80 x 90 = � 72 mm
- 17 = Diameter pelek dalam inchi. Diameter pelek = pada ukuran tersebut adalah 17 inch
- Jadi jika ukuran 80/90-17 artinya : ban tersebut memiliki lebar � 80 mm dengan tinggi � 72 mm dan menggunakan pelek ukuran 17 inch
b. Kode Ban Menggunakan Ukuran Imperial (Inchi)
Yang berikutnya adalah kode ukuran ban imperial. Contohnya ban IRC NR6. Ban dengan ukuran 2.50-17 ini dipakai sebagai part original equipment manufacturing (OEM) oleh pabrikan motor Honda. Ban dengan kode seperti ini justru paling mudah dibaca.
Angka pertama, �2.50� adalah kode section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian dalam ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan inci. Artinya 2.50 sama dengan 2,5 inci atau 63,5 mm.
Lalu bagaimana dengan tinggi ban atau aspec rationnya? Pada ban jenis ini didasarkan pada nilai 100 % dari section width. Jadi bisa diartikan tinggi ban dan lebar ban sama. Sedang angka terakhir adalah menunjukan diameter dalam ban, atau diameter pelek.
Contoh Kode Ban Ukuran Imperial 2.75 - 17 :
Kode Ban 2.75 - 17 |
- 2.75 = Lebar ban dalam inchi. Lebar ban = adalah bagian terlebar dari penampang ban dengan nilai � 2.75� dengan tinggi � 2.75�
- 17 = Diameter pelek dalam inchi. Diameter pelek = pada ukuran tersebut adalah 17�
- Jadi jika ukuran 2.75 - 17 artinya : ban tersebut memiliki lebar 2.75� dengan tinggi 2.75� dan menggunakan pelek 17�
2. TWI (Tread Wear Indicator)
TWI adalah symbol untuk menunjukan batas pemakaian ban. tanda ini berupa segitiga yang tertera di sisi ban dan tonjolan pada sela-sela pattern, hal ini untuk menunjukan batas keausan tread yang diijinkan oleh produsen untuk menjamin performa ban, jika keausan tread sudah mencapai tanda ini maka sebaiknya ban segera diganti3. Tipe Ban Tubeless / Tubetype
Tube type adalah jenis ban yang pada aplikasinya harus menggunkan ban dalam dan bias mengunakan pelek spoke. Tubeless adalah jenis ban yang pada aplikasinya tanpa menggunakan ban dalam.
Tubeless / Tubetype |
4. Lot Number
Lot number adalah kode yang menunjukkan waktu diproduksinya ban dipabrik. Pada kode lot number di atas adalah 2607 artinya dua angka di depan menunjukkan ban diproduksi pada minggu ke-26 atau sekitar bulat Juni minggu keempat, lalu dua angka di belakang menunjukkan ban diproduksi tahun 2007.
Lot Number |
5. Speed Simbol & Load Index
Kode ini menunjukkan batas kecepatan maksimum dan beban maksimum untuk menjaga performa ban tetap pada kondisi yang baik. Pada gambar tertera 41P. Maka arti dari kode tersebut adalah beban maksimum yang diijinkan agar performa ban tetap baik adalah 145 kg pada kecepatan 150 km/jam.
Speed Simbol & Load Index |
6. Kode Compound (Kompon) Ban
Kompon merupakan material (bahan) dasar pembentuk ban, kompon ban dibuat dari bahan karet alami atau karet buatan (sintetis). Kode compound atau kompon ban umumnya ditulis dengan kode huruf, kode huruf tersebut menunjukan tingkat kekerasan kompon pada ban tersebut dari kompon lunak sampai dengan kompon keras.
- Kode �S� = Soft (kompon lunak)
- Kode �M� = Medium (kompon sedang)
- Kode �H� = Hard (kompon ban keras)
- M/C = Medium Compound (kompon ban sedang)
7. Arah Rotasi Ban
Arah rotasi atau perputaran ban biasan ditunjukan dengan tanda panah, pemasangan ban harus sesuai dengan arah rotasi ban yang ditunjukan dengan tanda arah panah ini. Hal tersebut dikarenakan arah kembangan ban saat motor dijalan akan sempurna menempel pada aspal, atau mengalirkan air pada jalan basah serta mendapatkan traksi yang baik.Jika pemasangan arah rotasi ban terbalik maka dapat menyebabkan ban tidak sempurna saat menempel pada jalan, dan traksinya kurang baik sehingga ban akan terasa lebih licin terutama pada jalan basah atau saat hujan, karena pola atau batikan pada ban tidak dapat memecah air dengan maksimal yang bisa membahayakan pengendara.
8. Kode Kecepatan Ban
- Q adalah kode untuk kecepatan maksimal = 160 km/jam.
- S adalah kode untuk kecepatan maksimal = 180 km/jam.
- T adalah kode untuk kecepatan maksimal = 190 km/jam.
- U adalah kode untuk kecepatan maksimal = 200 km.jam.
- H adalah kode untuk kecepatan maksimal = 210 km/jam.
- V adalah kode untuk kecepatan maksimal = 240 km/jam.
- W adalah kode untuk kecepatan maksimal = 270 km/jam.
- Y adalah kode untuk kecepatan maksimal = 300 km/jam.
- Z adalah kode untuk kecepatan di atas = 240 km/jam.
9. Indeks Beban :
- 62 adalah kode untuk beban maksimal 265 Kg.
- 63 adalah kode untuk beban maksimal 272 Kg.
- 64 adalah kode untuk beban maksimal 265 Kg.
- 66 adalah kode untuk beban maksimal 300 Kg.
- 68 adalah kode untuk beban maksimal 315 Kg.
- 70 adalah kode untuk beban maksimal 335 Kg.
- 73 adalah kode untuk beban maksimal 365 Kg.
- 75 adalah kode untuk beban maksimal 387 Kg.
- 80 - 89 adalah kode untuk beban maksimal 450 - 580 Kg.
- 90 - 100 adalah kode untuk beban maksimal 600 - 800 Kg.
Komentar
Posting Komentar