Tips Sebelum Mengganti Ban & Cara Merawat Ban Mobil

Tips Sebelum Mengganti Ban & Cara Merawat Ban Mobil - Setiap ban memiliki tread wear indicator (TWI), yang berbentuk segitiga dan terdapat pada sisi samping ban (side wall). TWI ini merupakan indikator tingkat keausan ban dan bisa juga menjadi patokan untuk mengganti ban.

Saat tapak ban sudah melampaui indikator tersebut, terlihat garis melintang antara tapak ban, yang berarti ban tersebut sudah tidak layak lagi untuk digunakan. Ban yang sudah botak sangat mempengaruhi pengendalian dan jarak pengereman.

Harus Tahu Kapan Saatnya Ganti Ban, Berikut Ciri - Ciri Ban Yang Harus Di Ganti :

1. Jika terdapat benjolan pada ban
Sebaiknya segera ganti ban yang benjol dengan yang baru, karena berpotensi untuk terjadinya pecah ban
    Benjolan Ban

    2. Jika ban banyak terdapat tambalan
    Ban yang sudah banyak terdapat tambalan berpotensi untuk bocor sewaktu-waktu.
      Ban Sobek

      3. Karet ban sudah getas/pecah-pecah
      Kondisi ini biasanya terdapat pada sisi samping ban. Hubungi gerai ban terdekat jika anda manemui tanda-tanda kerusakan atau kelainan pada ban anda.
        Karet Ban Pecah - Pecah


        Ketahui Karakter Pola Telapak Ban :

        Saat ini merek dan kembangan ban begitu bervariasi.
        Apakah anda sudah memilih ban yang tepat untuk memenuhi kebutuhan berkendaraan anda? 
        Pada dasarnya, pola telapak ban hanya terbagi menjadi tiga golongan utama, yakni Searah (Directional), Simetris (Symmetric), dan Asimetris (Asymmetric). Ketiga golongan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pengemudi yang berbeda-beda.

        1. Pola Searah (Directional)
        Ban searah memiliki ciri telapak searah yang menyerupai anak panah atau pola kembangannya berbentuk huruf "v".
        Searah (Directional)
        Fitur :
        • Menepis air dengan sempurna untuk pengendalian yang lebih baik di permukaan basah maupun kering.
        • Performa dan pengereman yang lebih baik.
        • Biasanya tersedia dalam ukuran besar (15" keatas) dan memiliki   indeks kecepatan yang tinggi.
        • Cocok untuk pengemudi yang menyukai performa dan kecepatan tinggi.

        2. Pola Simetris (Symmetric)
        Ban simetris biasanya memiliki telapak dengan desain rib yang berkesinambungan atau blok. Kedua sisinya, baik sisi dalam maupun luar memiliki fitur dan kegunaan yang sama. Pada umumnya ban dengan pola simetris memiliki alur yang menyerupai gelombang.
        Simetris (Symmetric)
        Fitur :
        • Nyaman dan sangat hening
        • Alur utama untuk menepis air.

        3. Asimetris/ (Asymmetric)
        Cocok untuk pengemudi yang menyukai kenyamanan dan keheningan dalam berkendara. Ban asimetris memiliki pola yang unik untuk membedakan kedua bagian sisinya. Bagian luar ban biasanya memiliki desain alur yang lebih besar untuk menepis air dan meningkatkan pengendalian pada jalan basah. Sedangkan bagian dalam ban memiliki alur yang lebih kecil guna memperluas bidang yang berhentuhan dengan jalan sehingga ban lebih stabil.
        Asimetris/ (Asymmetric)
        Fitur :
        • Pengendalian yang baik di jalan basah maupun kering.
        • Pengendalian yang baik pada saat membelok pada kecepatan tinggi.
        • Cocok untuk pengemudi yang menyukai performa tinggi.

        Cara Merawat Ban Mobil Agar Berfungsi Maksimal & Lebih Tahan Lama :

        1. Perhatikan Tekanan Angin Ban
        Tekanan angin adalah hal yang paling penting dalam perawatan ban. Artinya, ban harus diberi tekanan angin sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya dan bisa didapatkan di berbagai area kendaraan Anda, seperti di ujung pintu pengemudi, di bagian bawah pintu atau di bagian dalam kotak penyimpanan di pintu kendaraan.
        Perhatikan Tekanan Angin Ban

        Tekanan angin kurang dapat menyebabkan kerusakan bagian sidewall, menurunnya kapasitas angkut beban, dan juga mengakibatkan borosnya bahan bakar. Karenanya tekanan angin ban harus diperiksa secara berkala, paling tidak setiap dua minggu sekali atau ketika hendak melakukan perjalanan jarak jauh.
        Perhatikan : Memeriksa tekanan angin ban sebaiknya pada saat ban dalam keadaan dingin. Bila kendaraan baru saja dipakai, biarkanlah suhu ban turun sebelum diperiksa tekanan anginnya.
        Periks Tekanan Angin Ban


        Tekanan angin yang tidak tepat dapat membuat ban aus tidak merata. Keausan di tengah disebabkan oleh tekanan angin yang terlalu tinggi karena pemakaian kembangan ban bagian tengah yang berlebihan. Sebaliknya, tekanan yang terlalu rendah mengakibatkan keausan pada kedua sisi bahu ban.


        Menggunakan angin nitrogen (N2) pada ban lebih baik daripada angin kompresor 
        Penggunaan Angin Nitrogen

        Kelebihan menggunakan angin nitrogen sebagi berikut :
        • Tekanan nitrogen (N2) lebih stabil daripada oksigen (O2)
        • Berat jenis yang lebih ringan dan partikelnya yang lebih besar, membuat kebocoran ban ber-nitrogen lebih sedikit. sehingga tidak membutuhkan pengisian yang terlalu sering.
        • Ban berkerja lebih optimal ketika berputar karena sifatnya yang dingin.
        • Mengurangi keausan ban yang tidak merata.
        • Lebih hemat BBM.
        • Memperbaiki manuver.

        2. Perhatikan Rotasi Ban
        Sehebat apapun ban bila tidak pernah dirotasi performanya akan lebih cepat menurun. Atau paling tidak, ban di kedua poros (depan dan belakang) tidak berfungsi maksimal dan mengakibatkan keausan tidak merata dan usia pakai menjadi lebih pendek.  Rotasi dibutuhkan bila jarak tempuh kendaraan sudah mencapai 7.500-10.000 km. Ada dua sistem rotasi ban yang biasa dilakukan, yaitu menggunakan empat roda dan menggunakan lima roda, termasuk ban cadangan. 

        a. Rotasi dengan empat roda

        Dapat digunakan dengan cara diagonal, horisontal atau vertikal. Untuk rotasi diagonal,  rotasi dilakukan dengan menukar ban depan kiri dengan belakang kanan dan ban depan kanan dengan belakang kiri.
        Diagonal & Horisontal

        Untuk rotasi horisontal, roda kanan depan ditukar dengan roda kiri depan. Demikian juga dengan roda belakang, ban kanan belakang ditukar dengan kiri belakang. Untuk rotasi vertikal, roda kiri depan ditukar dengan roda kiri belakang. Demikian juga dengan roda kanan depan ditukar dengan roda kanan belakang.
        Vertikal

        b. Rotasi dengan lima roda (dengan ban serep)

        Sistem rotasi dengan menggunakan lima ban relatif mirip dengan diagonal. Ban serep dipasang di kiri belakang, selanjutnya ban kiri belakang pindah ke depan kiri. Ban depan kiri dipindah menyilang ke kanan belakang dan kanan belakang pindah ke depan kanan. Dan terakhir, ban depan kananlah yang menjadi ban serep.
        Peringatan : Jangan gunakan rotasi dengan lima roda jika ban serep berlainan merek atau model dengan empat ban lainnya.

        Komentar

        Postingan populer dari blog ini

        Busi : Fungsi, Komponen Dan Cara Kerjanya

        12 Wisata Kuliner Wajib di Bandung

        Jam Gadang, Wisata Ikonik Di Bukittinggi, Padang Sumatera Barat