Fungsi Scan Tool Atau Scanner

Fungsi Scan Tool Atau Scanner - Scan tool atau Scanner EFI merupakan alat diagnosa profesional yang digunakan oleh seorang mekanik / teknisi kendaraan yang berfungsi untuk menemukan kerusakan pada mobil dengan cara scanning data yang tersimpan di dalam memori ECU (Electronic Control Unit), scan ini dapat dilakukan dengan cepat & akurat.
Scan Tool Atau Sacanner EFI

Electronic Control Unit (ECU) yang ditempatkan pada kendaraan ada beragam jenis dan memiliki berbagai fungsi, seperti : Electronic Control Unit pada mesin (EFI), Sistem Rem (ABS & EBD), Body Mobil (BCM), Sistem Transmisi (ECT / TCU / EGS), Sistem AC, Sistem kemudi (Power Steering), dan lain - lain.

Ketika kerusakan terjadi pada sistem elektronik yang ada pada kendaraan, scanner inilah yang digunakan untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan input sensor.

Tetapi, jika terdapat kerusakan manual pada mobil seperti bunyi beredecit pada kampas rem, oli tersumbat, atau setir yang belum digerakkan secara elektrik, maka biasanya dicari sendiri oleh mekanik. Hal tersebut dikarenakan tidak semua bengkel resmi memiliki alat scanner.

Selain harganya yang mahal, scanner universal memerlukan update untuk membaca teknologi terkini pada mobil - mobil yang beredar di pasaran. Data software dapat ditransfer dengan sistem dari semua merek dan tipe mobil.

Tetapi scanner yanh digunakan untuk sistem EFI juga sudah dapat di akses melalui smart phone dengan menggunakan aplikasi scanner dan menggunakan OBD bluetooth.

Fungsi Scan Tool / Scanner


1. Memberikan informasi seputar nilai variabel dari sensor atau aktuator, atau bisa disebut dengan istilah current data yang tentunya akan membantu seorang mekanik untuk mendiagnosa kerusakan pada mobil.

2. Memberikan informasi berupa kode kerusakan atau DTC (Data Trouble Code) yang terbaca oleh ECU (Electronic Control Unit). 

3. Mengetes aktuator (actuator testing). Jadi dapat menyalakan atau mematikan (ON/OFF) sistem AC, memajukan sudut pengapian, memperbesar atau memperkecil semprotan bahan bakar, ON/OFF kipas sistem pendingin radiator, dan lain-lain. 

4. Sebagai alat ukur lain berupa volt meter, osiloskop dan juga ada generator simulasi sinyal.

Beberapa Istilah Yang Terdapat Pada Scan Tool / Scanner

1. DTC (Diagnostic Trouble Code) 
DTC yaitu kesalahan sistem elektronik yang disebabkan oleh sensor-sensor, atau bagian lain yang mungkin bisa di deteksi oleh ECU.

2. Clear DTC / Erase DTC
Clear DTC digunakan untuk menghapus DTC (Data Trouble Code) yang tersimpan didalam memori ECU atau lebih mudahnya untuk mereset ECU.

3. Data Stream
Data stream digunakan untuk mengeluarkan data digital dari sistem yang dicek (misal engine, rem, transmisi dsb).

4. Function Test / Test Unit / Actuation Test
Yaitu menu scan tool yang berfungsi untuk melakukan tes tertentu, contohnya :
  • Mematikan Injector
  • Mematikan Ingniton Coil (Koil pengapian)
  • Menjalankan Fuel pump (pompa bensin)
  • Menjalankan Radiator Cooling Fan  (Kipas Radiator)
  • Menjalankan ISC (Idle Speed Control)
  • Dan lain - lain.

Sifat operasional dari tes ini bersifat sementara, karena hanya untuk memeriksa bahwa sistem tersebut dapat bekerja dengan normal atau tidak. Ada beberapa mobil yang menyediakan fungsi ini untuk mengatur CO, mengatur waktu dan juga mengatur rpm.

Prinsip Kerja Scan Tool / Scanner

Pada pripsipnya cara kerja scan tool ini sederhana, scan tool / scanner mendapatkan kode - kode angka berupa bilangan binner (0/1) yang dikirim oleh ECU, kemudian scanner menterjemahkan kode - kode tersebut ke dalam bentuk bilangan / angka - angka, grafik dan sebagainya.

ECU (Electronic Control Unit) mengirim suatu kode - kode ke scanner, scanner mengartikan kode-kode tersebut menjadi informasi yang bisa kita pahami. Dan begitu sebaliknya ketika kita menekan tombol pada scanner, scanner mengirimkan kode - kode ke ECU yang bisa dipahami olehnya, kemudian ECU mengirimkan kembali kode - kode ke scanner.
Diganosa Kerusakan, scanner menerima dan membaca data yang dikirim ECU

Kode - kode binner yang dikirim atau diterima dari scanner ke ECU & dari ECU kembali ke scanner dilakukan secara bergantian, ini disebut komunikasi secara serial. Semua komunikasi pada kendaraan untuk dikoneksikan keluar menggunakan komunikasi serial.

Pada prinsipnya terdapat 2 jenis komunikasi serial, yaitu komunikasi data serial secara sinkron dan komunikasi data serial secara asinkron.

Pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama dengan data serial, sedangkan komunikasi data serial asinkron, clock tidak dikirimkan bersama data serial, tetapi dibangkitkan secara sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim (transmitter) maupun pada sisi penerima (receiver).

Komunikasi data serial secara sinkron merupakan bentuk komunikasi data serial yang memerlukan sinyal clock untuk sinkronisasi. Sinyal clock tersebut akan tersulut pada setiap bit pengiriman data.

Sedangkan komunikasi asinkron tidak memerlukan sinyal clock sebagai sinkronisasi. Pengiriman data pada komunikast serial pada mikrokontroler tertentu dilakukan mulai dari bit yang paling rendah (LSB) hingga bit yang paling tinggi (MSB).

Perawatan Scan Tool / Scanner

  • Meletakan scantool pada tempat kering, terhidar dari tempat basah atau menghindarkan alat dari terkena air.
  • Menghindarkan scanner dari medan magnet.
  • Ketika akan menghidupkan kendaraan, scanner dimatikan terlebih dahulu.
  • Perlu diperhatikan juga kebersihan alat tersebut, sebelum dan sesudah pemakaian

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Busi : Fungsi, Komponen Dan Cara Kerjanya

    12 Wisata Kuliner Wajib di Bandung

    Jam Gadang, Wisata Ikonik Di Bukittinggi, Padang Sumatera Barat